A.
Devinisi
Fraud
Fraud merupakan
kebohongan yang disengaja atau kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk
keuntungan yang sebesar-besarnya. Biasanya kejahatan yang dilakukan adalah
memanipulasi data keuangan bagi keuntungan pihak yang melakukan manipulasi
tersebut. Dalam literatur akuntansi, fraud juga biasanya dikenal sebagai
“kejahatan berkerah putih, kebangkrutan penggelapan uang dan bertentangan
dengan peraturan” berdasarkan definisi diatas dapat dilihat bahwa fraud atau
kecurangan memiliki empat kriteria yang harus dipenuhi yaitu:
·
Tindakan tersebut
dilakukan oleh pelaku secara sengaja
·
Adanya korban
·
Korban menuruti kemauan
pelaku
·
Adanya kerugian yang
aialami oleh korban
Menurut etika ekonomi
islam Fraud juga merupakan kecurangan, penipuan, ketidak jujuran, kebohongan
dan pengingkar janji namun didalam al-qur’an fraud itu sangat dilarang apapun
bentuknya.
Penipuan atau
(kelicikan) digambarkan didalam al-qur’an sebagai karakter utama kemunafikan.
Islam sangat menuntut memeluknya untuk menjadi orang yang jujur dan amanah.
Orang yang melakukan penipuan dan kelicikan tidak dianggap umat islam
sesungguhnya, meskipun dari lisannya ke luar pernyataan bahwasanya dirinya seorang
muslim.
Contoh kasus
dalam perusahaan Seorang direktur penjualan dari sebuah perusahaan produk elektronik
tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya ketikaditanyakan mengenai adanya
keanehan dalam data-data penjualan. Setelah dilakukan investigasi, ternyata
mantan direktur tersebut terlibat dalam proses penjualan yang ternyata palsu.
Modus pola fraud dilakukan dengan
a. Kuitansi penjualan atas nama pembeli tertentu dibuat
b. Tagihan palsu dikeluarkan
c. Barang persediaan dikeluarkan dari gudang penyimpanan seolah-olah
akan dikirim ke pembeli (barang tersebut kemudian dijual sendiri oleh direktur
keuangan dan uangnya masuk kekantong pribadi) penjualan dcatat dalaam sistem
akuntansi dan beberapa waktu kemudian dihapuskan sebagai “non inventory retrum
credits” atau retur penjualan non persediaan.
B. Jenis-Jenis Fraud
1. pegawai
Fraud pegawai atau fraud non manajemen biasanya ditunjukkan untuk langsung
mengkonversi kas atau aktiva lainnya untuk keuntungan pegawai tersebut.pada
umumnya pegawai tersebut mengakali sistem kontrol internal perusahaan untuk
kepentingan pribadinya. Jika suatu purusahaan memiliki sistem kontrol internal
yang efektif, kebangkrutan atau penggelapan uang dapat dideteksi atau
dihindari.
2. Fraud manajemen
Fraud manajemen lebih tersembunyi dan membahayakan daripadafraud pegawai
dan sering kali lolos dari deteksi sampai organisasi tersebut menderita
kerugian atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
C. Cara untuk mengatasi fraud
Salah
satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi terjadinya fraud adalah
dengan memperhatikan hal berikut,
Memiliki
sistem pengendalian yang baik. Berikaitan dengan pengendalian interinternal, committee
of sponsoring orgasizations (COSO) mengharuskan perusahaan harus memiliki
kerangka pengendalian internal sebagai berikut:
a.
Lingkungan
pengendalian yang baik
b.
Penilaian
resiko
c.
Aktifitas
pengendalian yang baik
d.
Arus
komunikasi dan informasi yang baik
e.
pengawasan
Ahmad Mustaq ,2005, Etika
Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Http://Indahsianipar.Blogspot.Com/2014/04/Cara-Mengatasi-Fraud-Dalam-Laporan.Html
James A. Hall, 2001,Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta:
Selemba Empat.






0 komentar:
Posting Komentar