Pages

Jumat, 17 April 2015

pengertian fraud

A.    Devinisi Fraud
Fraud merupakan kebohongan yang disengaja atau kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Biasanya kejahatan yang dilakukan adalah memanipulasi data keuangan bagi keuntungan pihak yang melakukan manipulasi tersebut. Dalam literatur akuntansi, fraud juga biasanya dikenal sebagai “kejahatan berkerah putih, kebangkrutan penggelapan uang dan bertentangan dengan peraturan” berdasarkan definisi diatas dapat dilihat bahwa fraud atau kecurangan memiliki empat kriteria yang harus dipenuhi yaitu:
·         Tindakan tersebut dilakukan oleh pelaku secara sengaja
·         Adanya korban
·         Korban menuruti kemauan pelaku
·         Adanya kerugian yang aialami oleh korban
Menurut etika ekonomi islam Fraud juga merupakan kecurangan, penipuan, ketidak jujuran, kebohongan dan pengingkar janji namun didalam al-qur’an fraud itu sangat dilarang apapun bentuknya.
Penipuan atau (kelicikan) digambarkan didalam al-qur’an sebagai karakter utama kemunafikan. Islam sangat menuntut memeluknya untuk menjadi orang yang jujur dan amanah. Orang yang melakukan penipuan dan kelicikan tidak dianggap umat islam sesungguhnya,  meskipun dari lisannya ke  luar pernyataan bahwasanya dirinya seorang muslim.
Contoh kasus dalam perusahaan Seorang direktur penjualan dari sebuah perusahaan produk elektronik tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya ketikaditanyakan mengenai adanya keanehan dalam data-data penjualan. Setelah dilakukan investigasi, ternyata mantan direktur tersebut terlibat dalam proses penjualan yang ternyata palsu. Modus pola fraud dilakukan dengan
a.       Kuitansi penjualan atas nama pembeli tertentu dibuat
b.      Tagihan palsu dikeluarkan
c.       Barang persediaan dikeluarkan dari gudang penyimpanan seolah-olah akan dikirim ke pembeli (barang tersebut kemudian dijual sendiri oleh direktur keuangan dan uangnya masuk kekantong pribadi) penjualan dcatat dalaam sistem akuntansi dan beberapa waktu kemudian dihapuskan sebagai “non inventory retrum credits” atau retur penjualan non persediaan.

B.     Jenis-Jenis  Fraud
1.      pegawai
Fraud pegawai atau fraud non manajemen biasanya ditunjukkan untuk langsung mengkonversi kas atau aktiva lainnya untuk keuntungan pegawai tersebut.pada umumnya pegawai tersebut mengakali sistem kontrol internal perusahaan untuk kepentingan pribadinya. Jika suatu purusahaan memiliki sistem kontrol internal yang efektif, kebangkrutan atau penggelapan uang dapat dideteksi atau dihindari.
2.      Fraud manajemen
Fraud manajemen lebih tersembunyi dan membahayakan daripadafraud pegawai dan sering kali lolos dari deteksi sampai organisasi tersebut menderita kerugian atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
C.     Cara untuk mengatasi fraud
Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi terjadinya fraud adalah dengan memperhatikan hal berikut,
Memiliki sistem pengendalian yang baik. Berikaitan dengan pengendalian interinternal, committee of sponsoring orgasizations (COSO) mengharuskan perusahaan harus memiliki kerangka pengendalian internal sebagai berikut:
a.    Lingkungan pengendalian yang baik
b.    Penilaian resiko
c.    Aktifitas pengendalian yang baik
d.   Arus komunikasi dan informasi yang baik
e.    pengawasan


Ahmad Mustaq ,2005,  Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Http://Indahsianipar.Blogspot.Com/2014/04/Cara-Mengatasi-Fraud-Dalam-Laporan.Html
James A. Hall, 2001,Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta: Selemba Empat.


0 komentar:

Posting Komentar

tile-7

tile-4

tile-6

tile-5

archives

Template Gallery

tile-1

Pengunjung

Menu

Diberdayakan oleh Blogger.

tile-2